27 Nov 2013

Perjuangan Suro Listrik di IEMC


Pada tanggal 14-17 Nopember kemarin diadakan IEMC (Indonesia Energy Marathon Challenge) yang berlangsung di Taman Kenjeran. IEMC adalah perlombaan yang diadakan untuk menguji kemampuan merancang dan membangun kendaraan yang aman, irit dan ramah lingkungan. Kegiatan ini dapat diikuti oleh seluruh universitas/institut/politeknik di Indonesia yang memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh panitia. Salah satu Tim dari peserta IEMC ada dari jurusan kami yaitu D3 Teknik Elektro atau D3TEKTRO. D3TEKTRO mengeluarkan salah satu motor andalanya yang memiliki tenaga listrik. Dan namanya adalah "Suro Listrik" yang artinya adalah Hiu Listrik. Suro Listrik adalah mobil buatan jurusan D3TEKTRO ITS yang menggunakan tenaga listrik. Mobil ini memiliki tubuh yang kecil tapi kecepatanya sangat hebat. Warna Suro Listrik dominan bewarna biru dan putih yang mengartikan D3TEKTRO. Perjuangan Suro Listrik dalam perlombaan ini cukup membanggakan, walaupun tidak mendapatkan predikat juara tapi Suro Listrik akan terus maju menjadi yang terbaik. Berikut gambar-gambar dari Suro Listrik:

Tahap uji coba dan persiapan


Meluncur..........!!!



KWU Fair FTI ITS 2013


Sejatinya, entrepreneurship dapat dipelajari dengan mengembangkan ide kreatif yang menarik untuk dijual. Lantas, apa jadinya ketika bahu jalan Taman Alumni lah yang disulap dengan dagangan para mahasiswa untuk belajar entrepreneur? Hal inilah yang terlihat dalam kegiatan KWU Fair, Minggu (24/11). Tidak hanya teori yang dipaparkan dalam talkshow, mereka juga dapat mengaplikasikan langsung dengan menawarkan produk mereka.
Pemandangan berbeda tampak di bahu jalan Taman Alumni. Sejak pagi, banyak mahasiswa berpakaian olah raga yang datang. Senam pagi menjadi pilihan terbaik untuk mengendurkan otot karena ketatnya jadwal kuliah. Selain itu, party jus melengkapi kerongkongan yang kering karena teriknya matahari.

Kewirausahaan (KWU) Fair yang diadakan setelah party jus melengkapi kegiatan tersebut. Benar saja, sejumlah meja yang didekor dengan variasi warna cerah tersebut terpampang lengkap dengan beragam produk yang disuguhkan. Mulailah mereka membuka lapak masing-masing. Mulai dari kuliner hingga produk sandang dapat ditemukan di sana.

Salah satunya adalah es hula-hula, yaitu minuman dengan jelly warna warni yang terlihat cantik dengan paduan warna merah muda dari campuran susu dengan sirup rasa stroberi. ''Kami inginnya jualan yang segar-segar, karena pasti banyak orang mencari,'' ungkap Meista Dian Puspitasari, penjual es hula-hula.

Lain es hula-hula lain pula dengan bola karbon. Stan ini berasal dari Jurusan Material dan Metalurgi. Dengan kostum serba hitam, mereka membawa dagangan berkeliling. Bola karbon merupakan kue ringan berwarna hitam yang berbahan dasar gilingan kacang. Mereka menjualnya dengan harga 2000 rupiah.

Tidak hanya kuliner, Kewirausahaan Jurusan Teknik Lingkungan justru menjual produknya yang berupa baju jersey, begitu juga dengan stan lain yang menawarkan sepatu futsal original. Harga mahasiswa pun menjadi patokan. ''Acara KWU Fair ini benar-benar asyik dan ramai barang-barang yang dijual pun rata-rata bervariasi,'' ungkap Muhammad Gilang Pratama.

Menariknya, tidak hanya stan jualan, terdapat pula panggung mini lengkap dengan lantunan musik yang tidak berhenti mengiringi pengunjung. Selain itu, talkshow bertajuk First Step To Be Entrepreneur disajikan khusus untuk menggali pengetahuan lebih tentang dunia entrepreneur.

Mengundang Arif Susanto, ia membawa imajinasi peserta dengan produk yang dibawa yaitu Dus Duk Duk. Selain itu, diundang pula Dr Ir Bustanul Arifin Noer MSc yang merupakan dosen ITS yang membawakan materi talkshow dengan tema Menjadi Entrepreneur Sesungguhnya.

''Acara ini bertujuan untuk mewadahi warga FTI untuk mengembangkan jiwa pengusaha. Harapannya agar mahasiswa mengerti bagaimana menjadi pengusaha dan juga sebagai sarana latihan untuk berjualan secara langsung,'' ungkap Taufik Talentino, ketua pelaksana. (InP)

sumber : https://www.its.ac.id/berita/12833/en

17 Nov 2013

Pesan Singkat Lemari Pendingin D3TEKTRO

Kejujuran memang mahal harganya daripada yang lain, apalagi buat beli Teh botol Sosro yang seharga. 2000 Rupiah saja. Bukankah begitu? (AWR)


13 Nov 2013

GENERASI MUDA PENERUS BANGSA



Generasi muda merupakan bibit dari suatu bangsa yang harus dididik dan dibangun segala potensinya agar kelak bisa mengembangkan bangsanya menjadi lebih baik lagi dengan segala potensinya. Setiap manusia dilahirkan dengan karakteristik yang berbeda, namun karakteristik yang baik harus dikembangkan melalui usaha-usaha sadar yaitu pembelajaran, baik pembelajaran secara formal, nonformal, informal maupun pelajaran-pelajaran yang diambil berdasarkan pengalaman. Seseorang yang dapat  belajar dari pengalaman merupakan orang yang hebat, karena tidak mudah belajar dari pengalaman, banyak orang yang tidak peka dengan kejadian-kejadian yang pernah dialami sehingga tidak dapat mengambil pelajaran dari kejadian yang dialaminya, padahal pengalaman adalah guru terbaik dalam hidup.

Seseorang memiliki karakter yang baik akan senantiasa disegani dan dihormati orang lain sehingga ucapannya bisa diterima dengan baik oleh orang lain. Dengan karakter yang baik seseorang akan dapat dipercaya untuk memimpin. Pada dasarnya semua manusia memiliki sifat kepemimpinan, hanya saja tidak semua orang dapat menunjukkannya secara dominan. Memimpin bukan hanya berarti seseorang bisa mejadi kunci dari suatu kelompok atau menjadi orang yang paling dipercayai untuk mengendalikan suatu kelompok, tapi memimpin berarti juga seseorang dapat mengendalikan dirinya sendiri. Menjadi pemimpin untuk diri sendiri ternyata tidaklah mudah, yang utama dan yang paling utama adalah membiasakan diri hidup disiplin dan cerdas emosional, artinya dapat mengendalikan emosi, karena yang terberat dalam hidup ini adalah melawan hawa nafsu.

Sebagai generasi muda, kita sebaiknya memiliki karakter yang baik agar kita dapat mengembangkan potensi bangsa menjadi lebih baik lagi, memberantas segala penyimpangan yang dilakukan masyarakat umum. Karena apa? Karena kita sebagai generasi muda merupakan generasi penerus, artinya kita yang akan meneruskan perjuangan para pahlawan dan pemimpin bangsa untuk memajukan bangsa kita. Untuk menjadi generasi muda yang dapat meneruskan perjuangan pemimpin terdahulu, dibutuhkan sikap kepemimpinan yang baik. Seseorang yang dikatakan sebagai pemimpin yang baik adalah orang yang bisa menjadi leader sekaligus menager. Selain itu dibutuhkan juga pola pikir yang strategis dan visioner, artinya punya keyakinan yang besar, menyukai apa yang dia lakukan, berpikir ke depan dan berani mengambil resiko serta dapat memperkirakan masalah yang akan dihadapi dan tahu apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, dapat membagkitkan semangat dan memberi inspirasi bagi oang lain.

Seorang pemimpin yang baik senantiasa memiliki integritas yang tinggi, dapat dipercaya atau jujur, terbuka dan peduli terhadap sesama, kreatif dan inovatif serta mampu belajar dari pengalaman dan kekeliruan yang pernah dialami sebelumnya. Pemimpin yang baik berperan sebagai motivator, fasilitator, dinamisator, konselor dan sebagai evaluator. Berdasarkan materi yang pernah saya terima dari mata kuliah olimpisme, seseorang dikatakan berhasil menjadi pemimpin yang baik ketika ia sudah memenuhi motto olimpisme yaitu citius (lebih cepat) lebih cepat dalam belajar dan beradaptasi, altius (lebih tinggi) artinya mampu berprestasi melebihi yang lain, dan fortius (lebih kuat) artinya kuat dan mampu untuk bersaing. Dengan karakter-karakter yang demikian generasi muda diharapkan dapat menjadi penerus perjuangan pemimpin dan penggerak bangsa untuk selalu jaya.

Ambisi Vs Ambisius, Apa Bedanya?



SETIAP manusia harus memiliki ambisi untuk mengubah dirinya lebih baik dari kondisi yang saat ini tengah dijalaninya. Sikap ambisi menjadi suatu dorongan dalam diri yang memacu untuk mengerjakan sesuatu dengan hasil yang baik dengan tujuan yang ingin ditempuh.

Menurut psikolog ternama Tika Bisono MPsi Psi, setiap manusia harus memiliki sikap ambisi. "Ambisi itu sesuatu yang baik, setiap orang harus memilikinya. Karena ambisi merupakan cita-cita atau apa yang ingin dituju atau roh seorang manusia untuk survive dalam hidupnya. Kalau orang tidak memiliki ambisi, berarti dia tidak mengisi kehidupannya," ucap Tika saat berbincang dengan okezone melalui telepon selulernya, Senin (10/11/2008).

Lebih lanjut Tika menuturkan, pada dasarnya memiliki sifat ambisi itu bagus selama masih bisa dikendalikan dengan baik, namun jika tidak akan menimbulkan sikap ambisius.

"Ambisius itu kata sifat dari ambisi. Yang namanya kata sifat ada positif dan negatifnya. Ambisi yang positif dimiliki oleh orang supaya bisa berprestasi dengan baik dan menghasilkan karya terbaik, sementara kalau yang negatif itu sebuah ambisi yang tidak sebanding dengan potensi yang dimiliki, sehingga dia akan memaksakan segala cara," papar mantan penyanyi terkenal di era 1980-an itu.

Ambisius yang berlebihan, sambung psikolog kelulusan Universitas ini, akan membuat mereka memiliki minat dan keinginan yang menggebu-gebu terhadap suatu bidang. Dengan begitu mereka dapat menghalalkan segala cara demi mencapai keinginannya itu.

"Ciri-ciri mereka yang ambisius itu misalnya secara finansial atau kemampuan lainnya sudah tidak mampu, tapi tetap memaksakan kehendaknya. Yaitu dengan menghalalkan segala cara, menjatuhkan lawannya atau sudah tahu kalah malah mencari-cari kesalahan lawannya. Padahal sifat ksatria (menerima kekalahan, rendah hati kalau menang) itu dibutuhkan untuk meredakan ambisius negatif seseorang," imbuhnya.

Nah agar ambisi yang dimiliki tak berubah menjadi ambisius, maka setiap orang harus memiliki kerangka program dan ukuran-ukuran yang jelas. Mengenai hal itu, mantan Puteri Remaja 1978 ini membeberkannya untuk Anda.

"Tentu setiap orang harus memiliki kerangka program dan ukuran-ukuran yang mengacu pada kemajuannya, kalau berkompetisi berarti sudah tepat. Tapi agar tidak melebihi kompetensi maka harus terukur," ungkap wanita ramah ini.

Kompetensi, masih menurut Tika, tetap harus diasah dan diusahakan untuk selalu menghasilkan tingkah laku yang sesuai diinginkan.

"Kompetensi merupakan aspek-aspek pribadi dari seseorang untuk mencapai kinerja yang baik. Aspek-aspek ini termasuk sifat, motif-motif, sistem nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi akan mengarahkan tingkah laku yang menghasilkan kinerja," pungkasnya. (nsa)

Makna 10 November di Kampus 10 Nopember



10 November 1945 merupakan tanggal bersejarah bagi bangsa Indonesia, khususnya rakyat Surabaya.  Pada  tanggal tersebut telah terjadi sebuah pertempuran besar antara rakyat Indonesia melawan Belanda dan merupakan pertempuran pertama setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Pertempuran ini adalah satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme. Heroisme dan patriotisme rakyat Indonesia terbukti melalui peristiwa 10 November ini. Peristiwa berdarah di Surabaya yang telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itulah yang kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan. Institut Teknologi Sepuluh Nopember merupakan satu-satunya perguruan tinggi negeri di Indonesia yang namanya menyandang hari yang sangat penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Hari yang memiliki makna ruang sekaligus waktu. Makna ruangnya adalah peristiwa tersebut terjadi di Surabaya, sedangkan makna waktunya adalah peristiwa perlawanan arek - arek Surabaya menghadapi tentara Inggris yang berusaha mengembalikan kekuasaan kolonial Belanda di bumi pertiwi.  Mengapa “Nopember bukan November”? ITS memiliki sejarah pendirian sejak tahun 1957. Oleh karena sejarahnya itu, kata "Nopember" dalam kepanjangan ITS juga tidak dimodernkan (menjadi “November”). Sesuai dengan namanya yang menyandang nama hari yang sangat bersejarah, maka pantaslah jika ITS disebut sebagai kampus perjuangan, yakni sebagai simbol perjuangan rakyat Indonesia khususnya rakyat Surabaya dalam melawan penjajah ketika itu. Perjuangan itu kini berlanjut, namun dengan cara yang berbeda. Bukan lagi dengan bambu runcing ataupun senjata tajam, namun dengan sebuah kerja keras dan doa untuk mencapai kehidupan bangsa Indonesia yang lebih baik.

Renungan Suci Mahasiswa Sepuluh Nopember di Malam 10 November




Hari Pahlawan tahun ini kembali diperingati dengan renungan suci mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Renungan suci sekaligus malam refleksi tersebut berlangsung di kawasan Tugu Pahlawan, Sabtu (9/11). Bambang J. Pramono atau biasa disebut Cak Gembos, salah satu pengisi acara, menuturkan bahwa aktivitas renungan dan refleksi ini dimulai pada tahun 1993. Hari Pahlawan menjadi momen penting bagi mahasiswa ITS kala itu untuk menyatakan perlawanan terhadap pemerintah. “Lebih dari 4.000 mahasiswa ITS ikut (renungan suci) saat itu. Namun, saya cukup terharu tradisi ini masih dijaga dan ada 400-an mahasiswa yang bisa hadir malam ini.”

Dalam kesempatan yang sama, Bambang mengungkapkan bahwa tujuan gerakan mahasiswa harus sejalan dengan cita-cita rakyat sehingga gerakan mahasiswa bisa sinergis dengan rakyat. “Dahulu pernah saat kami demonstrasi di perempatan Kampus A Unair, ABRI datang dan segera berlari menangkap kami. Tetapi kami menghindar ke pemukiman dan disembunyikan rakyat,” begitulah gambaran yang Bambang berikan tentang sinergitas.

Hadir pula dalam renungan suci, mantan Rektor ITS, Prof. Soegiono. Pria yang pernah mendampingi langsung mahasiswa ITS saat demonstrasi 1998 ini mengingatkan bahwa perguruan tinggi harus menjadi kekuatan moral untuk mengawal bangsa. Alumni perguruan tinggi dan semua entitas di perguruan tinggi harus berpikir bebas berdasarkan moralitas dan ilmu pengetahuan, bukan menjadi ABS (asal Bapak senang) atau Yes Man. “Perguruan tinggi harus independen dan otonom!” tegas Soegiono.

Tidak hanya diisi orasi dari para mantan aktivis pergerakan mahasiswa, acara ini juga diisi dengan pentas kesenian yang kental nuansa kebangsaan. Tiga buah lagu dipersembahkan oleh punggawa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Musik: Indonesia Pusaka, Surabaya Oh… Surabaya, dan Bendera. Performansi apik dari UKM Musik menambah gairah para mahasiswa di malam itu.

Tidak ketinggalan, ditampilkan pula pembacaan puisi oleh Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur, Desemba. Alumni ITS yang berkarier di luar bidang keteknikan ini membawakan “Indonesia Salah Arah” yang menggambarkan kondisi Indonesia yang berada di jalur yang salah dalam melaksanakan kemerdekaan. Dalam puisi tersebut digambarkan jalan kemerdekaan adalah sebuah Jembatan Emas yang menghubungkan pangkal kemedekaan di tahun 1945 dan ujung yang berupa tujuan Indonesia Merdeka. Sayangnya, jembatan emas itu kini hitam legam karena berbagai kesalahan yang bangsa ini perbuat. Namun, puisi tersebut kemudian disusul dengan “Indonesia, Kubalut Lukamu” yang menandakan masih ada harapan dan mimpi besar untuk mencapai Indonesia yang sesuai dengan tujuan kemerdekaan.

Di akhir renungan, Yoga Widhia (mantan Menteri Sosial Politik BEM ITS) berpesan kepada para penerus pergerakan mahasiswa ITS, “Jangan konfrontasikan antara tugas akademik dengan kewajiban kita untuk dekat dengan akar-akar permasalahan bangsa. Aktivis bukanlah orang bodoh, aktivis bukanlah orang dengan IPK pas-pasan, jangan menjadikan alasan nilai jelek karena menjadi aktivis, karena kita tidak ingin bangsa Indonesia ini ke depannya dipimpin oleh orang-orang bodoh.”


Sumber: http://regional.kompasiana.com/2013/11/12/renungan-suci-mahasiswa-sepuluh-nopember-di-malam-10-november-607377.html

3 Nov 2013

Mlaku - Mlaku Nang Tunjungan Mbarek ITS

Dies Natalis hanya diselenggarakan di area kampus? Itu sudah biasa. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuatnya luar biasa nih guys. Mereka mengadakan dies natalis yang dirayakan dengan seluruh masyarakat.

Dies Natalis ITS ke-53 kali ini akan diselenggarakan besar-besaran. Rencananya, salah satu rangkaian acara bertajuk Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan Mbarek ITS akan digelar di lokasi yang strategis pada Minggu (3/11/2013).

Pada hari tersebut, sepanjang Jalan Tunjungan akan ditutup seharian demi acara tersebut. Acara ini rencananya akan dibuka tepat pukul 16.00 WIB. Tamu undangan istimewa, Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini akan menjadi pemukul gimmick kentongan maupun gong.

"Beliau langsung menyambut positif gagasan kami, apalagi ini juga mengangkat tema heritage Surabaya," tukas Ketua Panitia Dies Natalis ITS ke-53 Dr Ir Hidayat Soegihardjo Masiran MS, seperti dikutip dari laman ITS, Jumat (1/11/2013).

Menurut dia, ide mula acara ini sebenarnya berasal dari pertemuan dengan alumni Arsitektur tersebut. Konsep acara pun menjadi acara "kolosal" ITS. Sebanyak 110 stan berukuran sembilan meter persegi disediakan oleh panitia.

Ditambahkan dia, 40 stan untuk elemen Kampung ITS dan sisanya untuk Pasar Rakyat. Sementara Kampung ITS sendiri, akan dipakai oleh jurusan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), hingga Badan Kordinasi, Pengendalian, dan Perencanaan Program (BKPKP).

Sedangkan untuk pasar rakyat akan digunakan oleh para anggota Usaha Kecil Menengah (UKM) hasil binaan Pemkot serta beberapa kelompok penjual makanan khas Jawa Timur.

Adapun alasan dipilihnya Jalan Tunjungan dipilih sebagai tempat acara ini. Pertama, Jalan Tunjungan merupakan salah satu ikon Kota Surabaya. Dengan begitu, acara ini bisa ikut menjaga heritage Surabaya.

Kedua, karena lokasinya yang dekat dengan masyarakat Surabaya. "Terakhir, jalan ini juga cocok untuk mengenang hari pahlawan 10 Nopember. Bagaimanapun ITS sangat erat hubungannya dengan peristiwa itu," tutur dosen Teknik Sipil ITS ini.

Ia menyebutkan, panitia yang terlibat tidak hanya dari dosen dan keryawan, tetapi juga mahsiswa. Ia juga mengajak semua civitas akademika ITS untuk datang berduyun-duyun ke acara Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan Mbarek ITS.

Tidak hanya untuk meramaikan Dies, tetapi pada acara tersebut juga dapat menjadi ajang hiburan pasca ujian tengah semester. "Lebih dari itu, mahasiswa dapat menjaring koneksi dengan para alumni ITS yang hadir," tutup Hidayat. (ade) 

LKMM PRA TD XI FTI ITS

closing ceremony
INDEKS - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri ITS mengadakan sebuah kegiatan Latihan Keterempilan Manajemen Mahasiswa Pra Tingkat Dasar. Acara yang dilaksanakan selama empat hari ini merupakan sebuah pelatihan yang dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) mempunyai standarisasi nasional dengan materi - materi yang disampaikan didalamnya. LKMM Pra TD yang diikuti mahasiswa tahun pertama dari sembilan  jurusan di fakultas teknologi  industri ini telah memasuki tahun ke sebelas. Acara yang dimulai hari kamis 

(24/10) dan diakhiri pada hari minggu (27/10)  lebih mendalamai pada urusan manajemen diri . Acara  yang dibuka di  lapangan perpustakaan ITS disambut oleh  sembilan kahima , ka  BEM FTI dan Pembantu Dekan FTI.  Peserta di bagi menjadi  enam region. yang mana setiap region terdapat delapan  distrik. selain di beri materi peserta juga diajak memberikan pendapat untuk diskusi disetiap kelas dan adanya permainan interaktif serta bertemu dengan teeman baru dari satu fakultas membuat pelatihan lima hari ini menjadi tak terasa (bul)

 





Mode Views: